Archive for 2017



Analisis Rancangan Kerja Proyek


A.Model lengkap dan cocok
  Pengertian
Pembelajaran berbasis proyek atau tugas adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam pengumpulan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Pembelajaran berbasis proyek/tugas (project-based/task learning) membutuhkan suatu pendekatan pengajaran komprehensif di mana lingkungan belajar siswa didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah-masalah autentik termasuk pendalaman materi dari suatu topik mata pelajaran, dan melaksanakan tugas bermakna lainnya. Pendekatan ini memperkenankan siswa untuk bekerja secara mandiri dalam mengkostruksikannya dalam produk nyata. (Diah, 2012)
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan terdapat masalah yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka sistem tersebut memerlukan pengembangan. Untuk mengembangankan suatu sistem terdapat 6 langkah yang perlu dilaksanakan, berikut langkah-langkah pengembangkan system. (Murti, 2012)

B.Ketepatan asumsi

Pengendalian menurut R. J. Mockler sebagaimana dikutip Soeharto (1999: 228) adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar menganalisa kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran.
Proses pengendalian berjalan sepanjang daur hidup proyek guna mewujudkan performa yang baik di dalam setiap tahap. Perencanaan dibuat sebagai bahan acuan bagi pelaksanaan pekerjaan. Bahan acuan tersebut selanjutnya akan menjadi standar pelaksanaan pada proyek yang bersangkutan, meliputi spesifikasi teknik, jadwal, dan anggaran. Maka untuk dapat melakukan pengendalian perlu adanya perencanaan. Menurut Santoso (1997). (Muhammad, 2012)

C. Sikap pelaksanaan
Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Jika kita membahas tentang pentingnya menajemen dalam suatu proyek, pertama - tama kita harus tau, apa itu menajemen proyek. Jadi menurut  pendapat saya menajemen itu adalah sebuah proses perencanaan dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti  bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Dan proyek adalah sesuatu yang  bersifat sementara dan sering dilaksanakan untuk memenuhi tujuan strategis organisasi. (Scribd, 2013).
Definisi proyek
Menurut PMBOK Guide (2004) sebuah proyek memiliki beberapa karakteristik penting yang  terkandung didalamnya yaitu:
Temporary (Sementara) berarti setiap proyek selalu memiliki jadwal yang
jelas kapan dimulai dan kapan diselesaikan. Sebuah proyek berakhir jika tujuannya telah tercapai atau kebutuhan terhadap proyek itu tidak ada lagi sehingga proyek tersebut dihentikan.
Unik artinya bahwa setiap proyek menghasilkan suatu produk, solusi, service atau output tertentu yang berbeda beda satu dan lainnya.
Progressive elaboration adalah karakteristik proyek yang berhubungan dengan dua konsep sebelumnya yaitu temporary dan unik. Setiap proyek terdiri dari langkah langkah yang terus berkembang dan berlajut sampai proyek berakhir. (ini.pd, 2013)

Analisis Rancangan Kerja Proyek

Posted by : Renalpasker 0 Comments


Analisis Topik Proyek

A.Manageble Topic (Topik terjangkau)Salah satu saran yang sangat simpatik adalah “jangan sekali-kali melakukan apapun yang ada di luar jangkauan kemampuan diri sendiri”
Dengan demikian, hal-hal di bawah ini perlu diperhatikan:
a. Apakah latar belakang pengetahuan, kecakapan, dna kemampuan diri sendiri, sudah cukup untuk memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan topic yang akan dikerjakan? b. Apakah waktu, dana telah dipikirkan dengan masak dan mencukupi?
c. Apakah topic tersebut dapat memperoleh konsultan/pembimbing dengan mudah?
d. Apakah tidak ada hambatan-hambatan dari pihak-pihak lain, berkenaan dengan topic tersebut? Suatu penelitian tidak akan berhasil dengan memuaskan bilamana mahasiswa tidak mempunyai bekal pengetahuan juga kecakapan tentang cara-cara mencari dan mengolah data yang telah terkumpul.. (Rohman, 2011)

B.Obtainable Data (Data mudah diperoleh)
Setiap penelitian memiliki topic atau pokok masalah tertentu.Tiga kriteria yang perlu dipenuhi untuk mengangkat suatu topik menjadi suatu masalah penelitian yaitu manageable topic, significant topic, dan interesting topic. Suatu masalah memenuhi kriteria manageable topic apabila :
1.     Masalah atau topik itu dikuasai oleh peneliti. Peneliti memiliki latar belakang pengetahuan atau kecakapan yang cukup untuk memecahkan masalah itu.
2.      Untuk memecahkan masalah itu ada waktu dan biaya yang cukup.

3.      Ada konsultan untuk memecahkan masalah itu.

4.      Ada pihak yang dapat diajak bekerjasama untuk meneliti masalah itu. (Dani, 2013)

C. Significancy of Topic (Penting untuk dikerjakan)Suatu penelitian ilmiah tentu berawal dari pemilihan topik yang akan diteliti. Dalam bidang sejarah, topik penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan.
a) Topik itu harus menarik (interesting topic), dalam arti menarik sebagai obyek penelitian. Dalam hal ini termasuk adanya keunikan (uniqueness topic).
b) Substansi masalah dalam topik harus memiliki arti penting (significant topic), baik bagi ilmu pengetahuan maupun bagi kegunaan tertentu.

c) Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti (manageable topic). Persyaratan ini berkaitan dengan sumber, yaitu sumber-sumbernya dapat diperoleh.

Meskipun topik sangat menarik dan memiliki arti penting, namun bila sumber-sumbernya, khususnya sumber utama tidak diperoleh, masalah dalam topik tidak akan dapat diteliti. Oleh karena itu calon peneliti harus memiliki wawasan luas mengenai sumber, khususnya sumber tertulis. (Pradinata, 2013).

D. Interested Topic (menarik untuk diteliti)
 Masalah adalah kata yang sering kita dengar dikehidupan sehari-hari, tak ada seorangpun yang tak luput dari masalah baik masalah yang sifatnya ringan ataupun masalah yang sifatnya berat. Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik. (Burhaniddin, 2013)1.Apakah topik tersebut secara  pribadi menarik minat dan semangat peneliti
2.Apakah topik tersebut dapat menimbulkan rasa ingin tahu (curiousity) secara ilmiah
3.Apakah menarik untuk dapat  mengarahkan pada kebenaran ilmiah
MERUMUSKAN JUDUL PENELITIAN
Kalimat pernyataan yang dapat menggambarkan materi, permasalahan, objek dan metoda penelitian serta maksud dan  tujuannya .
Kalimat pernyataan yang terdiri dari kata-kata yang jelas (tidak kabur), singkat (tidak bertele-tele), deskriptif atau runtut, dengan pernyataan yang tidak terlalu puitis atau bombastis . (sulistio, 2015)


Analisis Topik Proyek

Posted by : Renalpasker 0 Comments

- Copyright © renalpasker - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -